nama penyusun :
Cellia E. S (11-041)
PERBEDAAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DENGAN PSIKOLOGI SEKOLAH
>> Pada dunia barat Psikologi
Pendidikan dan Psikologi Sekolah merupakan spesialisasi dari jenis profesi
psikolog yang ada. Istilah Psikolog Sekolah kurang terkenal di-Indonesia,
sedangkan di dunia barat Istilah ini cenderung lebih dikenal oleh masyarakat sana.
Hal ini dikarenakan belum adanya
spesialisasi dalam bidang Psikologi Pendidikan seperti Psikologi Sekolah.
Psikolog Sekolah merupakan profesi dengan area kerja yang lebih sempit jika
dibandingkan dengan Psikolog Pendidikan.
Pada praktisnya dilapangan para psikolog
itu sendiri masih menganggap bahwa Psikologi Sekolah adalah kavelingnya
Fakultas Ilmu Pendidikan. Ruang lingkup kerja Psikolog Pendidikan seharusnya
dikhususkan untuk Fakultas Ilmu Pendidikan.
Secara tradisional, psikolog yang bekerja
di bidang pendidikan dibedakan atas Psikolog Sekolah dan Psikolog Pendidikan.
Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah dikatakan tidak memiliki banyak
perbedaan fungsi dan persiapan pendidikan. Peran Psikolog Sekolah lebih
ditekankan sebagai ahli psikologi sekolah (school psychologist), ahli psikologi
masyarakat (community psychologist), dan sebagai guru bidang studi Psikologi
Pendidikan.
Terdapat penekanan fungsi peran psikolog
sekolah pada tercapainya tujuan pendidikan di sekolah itu sendiri. melakukan diagnostik
dalam arti luas, pelaksanaan tes; melakukan wawancara dengan siswa,guru,
orangtua dan orang lain yang terlibat dan mempengaruhi pendidikan siswa;
observasi dilingkungan sekolah; serta mempelajari data kumulatif prestasi
belajar siswa.
Dan bila Psikolog Sekolah adalah ahli yang
menerapkan profesi psikologi di sekolah, maka Psikolog Pendidikan kebanyakan
bekerja di fakultas dalam lingkungan universitas atau dilembaga penelitian
seperti balitbang dan lembaga pendidikan dan latihan (Diklat). Dan lebih
berfokus kepada riset pendidikan dan pengembangan metode belajar yang
meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
PERBEDAAN ANTARA PSIKOLOG SEKOLAH, PSIKOLOG PENDIDIKAN DAN
GURU BP
>>
1. Psikolog Pendidikan
Psikolog (termasuk psikolog pendidikan) adalah
seorang sarjana psikologi yang telah menjalani pendidikan profesi dan berhak
membuka praktek, termasuk praktek konseling, namun tidak berkompeten
mengeluarkan resep obat. Psikologi mempelajari perilaku manusia secara umum dan
terbagi atas enam bidang, yaitu Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi
Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikologi Klinis dan
Psikologi Eksperimen.
>>
2. Guru BP atau Konselor
Konselor adalah seseorang yang mempunyai
keahlian dalam melakukan konseling. Berlatar belakang pendidikan minimal
sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB),
Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi
profesi bernama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses
sertifikasi, asosiasi ini memberikan lisensi bagi para konselor tertentu
sebagai tanda bahwa yang bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan
pelatihan bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam
konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada bidang industri dan
organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat.
Khusus bagi konselor pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan
bimbingan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan (sering disebut
Guru BP/BK atau Guru Pembimbing), ia tidak diwajibkan mempunyai sertifikat
terlebih dulu.
>>
3. Psikolog Sekolah
Peran psikolog sekolah sangat menentukan
bagi peningkatan kualitas sekolah karena mengingat problem sekolah saat ini
sangat luas dan kompleks. Peran Psikolog sekolah yaitu harus mampu meningkatkan
kualitas sekolah, istilahnya supaya sekolah itu bermutu dengan baik. Sehingga
seorang Psikolog sekolah sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah seorang profesional.
Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru
dalam mengajar, dan lain sebagainya.
KEDUDUKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Psikologi pendidikan merupakan ilmu
pengetahuan yang menyelidiki segi-segi psikologi dalam situasi pendidikan
(sekolah). Psikologi pendidikan sebagai bagian dari studi psikologi, berusaha
sejauh mungkin untuk lebih berhasil dalam memformulasikan tujuan pendidikan,
penyususunan kurikulum dan pengorganisasian proses belajar-mengajar.
Psikologi pendidikan di sekolah berusaha
memecahkan masalah-masalah, antara lain:
• Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas
belajar.
• Teori dan proses belajar.
• Hubungan antara taraf kematangan dengan
taraf kematangandengan taraf kesiapan belajar
• Perbedaan individu dan pengaruhnya
terhadap hasil pendidikan.
• Perubahan batiniah yang terjadi selama
belajar.
• Hubungan antara teknik mengajar dan hasi
belajar.
• Teknik evaluasi yang efektif atas
kemajuan yang dicapai anak didik.
• Perbandingan hasil pendidikan formal dan
pendidikan informal atas individu.
• Nilai sikap ilmiah terhadap pendidikan
yang dimiliki para petugas pendidikan(guru).
Pengasuh kondisi sosial anak didik atas
pendidikan yang diterima.
Mengingat pentingnya peran psikologi
pendidikan di sekolah tersebut maka kedudukan psikologi pendidikan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dengan tujuan pendidikan dan proses belajar
mengajar
FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
Melalui praktik pendidikan, peserta didik
diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat
ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan
mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Sekolah
dikatakan sebagai agen perubahan, karena pendidikan nasional bertujuan
mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal dari yang awalnya belum
mengetahui, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif
dalam proses pembangunan bangsa.
Dengan mehamami beberapa pembagian dan
penjelasan tentang masalah-masalah yang melingkupi lembaga pendidikan
masing–masing, diharapkan adanya agen-agen yang mampu merubah kondisi negeri
ini dari keterpurukan nasional, tentunya hal ini juga diperlukan adanya langkah
nyata serta bantuan baik moril ataupun materil dari pemerintah maupun
masyarakat terhadap semua undang-undang yang telah dicanangkan agar bisa
terlaksan dengan sempurna. Walaupun dari beberapa undang-undang yang telah di
tetapkan oleh pemerintah tidak luput dari kritik dari beberapa tokoh liberal
karena negara telah memasukan pemahasan-pembahasan agama kedalam undang-undang
yang berpotensi menumbuhkan gesekan antar agama. Tentunya sebagai bangsa yang
menjunjung tinggi agama haruslah mengangap bahwa hal itu hanya sebagai salah
satu koreksi ke arah yang lebih baik atas
peran lembaga pendidikan di masyarakat.
FUNGSI & PERAN
PSIKOLOG SEKOLAH DALAM PSIKOLOGI SEKOLAH
Fungsi
psikolog sekolah ialah :
• Tingkat psikodiagnostik : tujuannya adalah membantu sekolah dalam
menyelesaikan berbagai masalah kesehatan mental yang dihadapi anak didik.
• Tingkat klinis dan konseling : menyadari
bahwa pelayanan dalam masyarakat tidak selalu memberikan intervensi langsung
bila dibutuhkan,psikolog sekolah terpanggil membantu dalam konseling
siswa-siswa dan orangtua mereka dalam berbagai bentuk intervensi langsung
lainnya.
• Tingkat industri dan organisasi :
psikolog sekolah juga terlibat dalam tindakan-tindakan yang menyangkut
kebijakan dan prosedur sekolah, dalam pengembangan dan evaluasi program dan
pelayanan di sekolah.
Sedangkan,
peran psikolog sekolah ialah :
• Pelaksanaan tes
• Melakukan wawancara dengan siswa, guru,
orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
• Observasi siswa di kelas, tempat bermain,
serta dalam kegiatan sekolah lainnya
• Mempelajari data kumulatif prestasi
belajar siswa
Selain
itu juga berperan dalam pengukuran & evaluasi :
a.
Pengukuran kesiapan pendidikan;
meliputi kemampuan dan keterampilan sebagai prasyaratan yang memungkinkan
fasilitas pendidikan pada tingkat pelajaran dengan tes potensi akademik atau
tes kemampuan belajar.
b.
Pengukuran prestasi belajar,
berfungsi:
• Fungsi
instruksinal, sebagai
umpan balik bagi guru dan siswa, atas keberhasilan atau kegagalan dalam
pelajaran atau keperluan perbaikan proses pengajaran.
• Fungsi
adminisrtatif, meliputi;
seleksi dan penempatan sebagai sarana untuk menaring siswa dalam memenuhi
prasyarat yang dibutuhkan atau memasukkan siswa dalam tingkat kelas tertentu,.
• Fungsi
bimbingan,tes juga dapat
dijadikan sebagai alat diagnostic psikoedukasional dalam bentuk bimbingan,yang
dapat digunakan saat memilih jurusan diperguruan tinggi, menemukan
kemampuan-kemampuan yang belum tampak sebelumnya.
METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM PROSES
PENGAJARAN DI SEKOLAH
>> Metode Belajar Mengajar ‘Ceramah’
Metode
ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara
lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk
menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar-
gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan.
>> Metode Belajar Mengajar ‘Tanya Jawab’
Metode
tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya.
Metode
ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan
keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik
mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah,
dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka
siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.
>> Metode Belajar Mengajar ‘Pemberian
Tugas’
Metode
pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru
memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut
dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada
murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru.
Dalam
pendidikan agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat
praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran
yang telah diterimanya.
>> Metode Belajar Mengajar
‘Demostrasi/Praktek’
Metode
Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk
memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan
sesuatu kepada anak didik.
Metode
ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang
berhubungan dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang
benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun
cara mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.
MASALAH DALAM SEKOLAH DAN SOLUSINYA
Beberapa masalah dalam sekolah diantaranya : tingkat kestressan siswa yang
tinggi dan pemahaman agama yang masih rendah, rasa kesetiakawanan yang tinggi
sehingga memicu tawuran, kurangnya rasa ingin tahu, penganiyayaan terhadap
teman (bullying) dsb.
Solusi : Dalam hal ini, seluruh lapisan masyarakat yaitu,
orang tua , guru/sekolah dan pemerintah.
Pendidikan yang paling dasar dimulai dari rumah.Orang tua
sendiri harus aktif menjaga emosi anak. Pola mendidik juga barangkali perlu
dirubah.Orang tua seharusnya tidak mendikte anak, tetapi memberi
keteladanan.Tidak mengekang anak dalam beraktifitas yang positif. Menghindari
kekerasan dalam rumah tangga sehingga tercipta suasana rumah yang aman dan
nyaman bagi tumbuh kembang si anak Menanamkan dasar-dasar agama pada proses
pendidikan. Tidak kalah penting adalah membatasi anak melihat kekerasan yang
ditayangkan Televisi. Media ini memang paling jitu dalam proses
pendidikan.Orang tua harus pandai-pandai memilih tontonan yang positif sehingga
bisa menjadi tuntunan buat anak.Untuk membatasi tantonan untuk usia remaja
memang lumayan sulit bagi orang tua.Karena internetpun dapat diakses secara
bebas dan orang tua tidak bisa membendung perkembangan sebuah teknologi Filter
yang baik buat anak adalah agama dengan agama si anak bisa membentengi dirinya
sendiri dari pengaruh buruk apapun dan dari manapun.Dan pendidikan anak tidak
seharusnya diserahkan seratus persen pada sekolah.
Peranan sekolah juga sangat penting dalam penyelesaian masalah
ini. Untuk meminimalkan tawuran antar pelajar, sekolah harus menerapkan aturan
tata tertib yang lebih ketat, agar siswa/i tidak seenaknya keluyuran pada jam –
jam pelajaran di luar sekolah. Yang kedua peran BK ( Bimbingan Konseling harus
diaktifkan dalam rangka pembinaan mental siswa, Membatu menemukan solusi bagi
siswa yang mempunyai masalah sehingga persoalan-persoalan siswa yang tadinya
dapat jadi pemicu sebuah tawuran dapat dicegah. Yang ketiga mengkondisikan
suasana sekolah yang ramah dan penuh kasih sayang . Peran guru disekolah
semestinya tidak hanya mengajar tetapi menggatikan peran orang tua mereka.
Yakni mendidik.Yang keempat penyediaan fasilitas untuk menyalurkan energi
siswa. Contohnya menyediakan program ektra kurikuler bagi siswa.Pada usia
remaja energi mereka tinggi, sehingga perlu disalurkan lewat kegiatan yang
positif sehingga tidak berubah menjadi agresivitas yang merugikan.
HAL-HAL YANG DIBERIKAN DALAM LAYANAN PSIKOLOG SEKOLAH
PROGRAM INTEGRATIF
Program ini ditujukan untuk sekolah berupa paket lengkap
Layanan Konsultansi Psikolog Sekolah berupa program asesmen, konseling,
seminar dan pelatihan lengkap untuk siswa, guru dan orangtua selama 2 tahun
berturut-turut. Program ini dapat disesuaikan dengan jenjang sekolah
(TK-SD-SMP-SMA) dan jumlah siswa yang ada di tiap sekolah. Pembayaran
untuk program ini dapat dilakukan dalam dua termin (setahun sekali). Program
Integratif ini terdiri dari Tiga Paket.
[Paket Jenius]
Terdiri atas layanan:
· Psikotes
siswa Semi Individual/ Klasikal (2x/2thn)
· Psikotes
siswa Individual (2x/2thn),
· Konseling
Siswa (8/2thn),
· Pelatihan
Guru (2x/2thn),
· Konseling
Guru (4x/2thn),
· Seminar
Parenting Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
· Pengarsipan
Psychological Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
[Paket Superior]
· Psikotes
Semi Individual (2x/2thn)
· Psikotes
Individual Pemetaan (2x/2thn)
· Konseling
siswa (8x/2thn)
· Outbound
Training untuk siswa (2x/2thn)
· Psikotes
Klasikal Guru (1x/2thn)
· Konseling
Guru (4x/2thn)
· Team
Building dan Pelatihan Guru (1x/2thn)
· Parenting
Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
· Pengarsipan
Psychological Record siswa dan Guru (1 berkas/org)
[Paket Gifted]
Paket Bebas Pilih layanan Psikologi selama dua tahun dengan
minimal 3 program layanan/ 2 tahun, dengan harga paket yang lebih
menguntungkan.
Sumber:
http://www.unikeduplus.com/2011/03/layanan-khusus-konsultan-psikolog.html?m=1
http://m.kompasiana.com/post/edukasi/2011/03/03/perbandingan-psikolog-pendidikan-dengan-guru-bpbk/