Pages

Jumat, 27 April 2012

Rancangan Mini Proyek

Anggota Kelompok :
Cellia E. S ( 11-041 )
Regina Anastasia S P ( 11-077 )
Berliana Mega S L ( 11-095 )

RANCANGAN MINI PROYEK

Setelah melewati begitu banyak hasil pertimbangan dan diskusi.


Topik : Peran teknologi sebagai media belajar pada siswa SMA
Judul : Perbedaan metode belajar presentasi dan metode belajar ceramah

Dengan pendahuluan :
Kami memilih topik ini karena kami melihat proses pembelajaran sekarang dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) begitu banyak metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Sehingga timbullah keinginan kami untuk mengetahui perbedaan metode belajar presentasi dan metode belajar ceramah.

Dimana menurut John Dewey dan William James yang menekankan strategi belajar Konstruktivisme yakni, agar individu secara aktif menyusun dan membangun (to construct) pengetahuan dan pemahaman. Menurut konstruktivis, guru bukan sekedar memberi informasi ke pikiran anak, akan tetapi guru mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan pengetahuan, merenung, dan berpikir secara kritis.

Dan juga dimana ketika proses pembelajaran tertentu dapat tersimpan di memori. Sehingga saat proses pembelajaran yang tidak cukup lama pun, memori dapat digunakan secara maksimal. Yang kami tekankan disini adalah bahwa metode belajar akan mempengaruhi tersimpan atau tidaknya materi yang diajarkan di dalam memori.

Alat atau bahan :
• Dengan menggunakan kuisioner
pertaqnyaan seputar materi yang diberikan dengan metode yang berbeda di setiap kelas yang digunakan, yakni : metode belajar presentasi dan metode belajar ceramah.
• Dengan observasi
Dimana akan dilakukan observasi selama proses pemberian materi berlangsung.
• Alat tulis
• Kamera

Kamis, 26 April 2012

Tugas Kelompok Psi. Pendidikan


Anggota kelompok :

Novika Susi Lestari (11-025)
Cellia Elisabeth (11-041)
Fania Felicia Magdalena H. (11-081)
Defi Chairunisa (11-085)
Fiorella Silviani Simatupang (11-091)


1. Jelaskan dimana persinggungan antara teknologi dan pendidikan!


Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan, revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Dimana orang-orang menggunakan teknologi teersebut untuk berkomunikasi. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses internet yang merupakan inti dari komunikasi melalui computer. System internet berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, informasi yang tidak terhingga dapat di akses oleh murid, sehingga berpotensi dalam meningkatkan pembelajaran murid. Penggunaan internet ini juga membantu untuk menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan, mendorong untuk belajar bersama dan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru. Sehingga secara tidak langsung pendidikan dan teknologi berkaitan erat, karena melalui teknologi kita mendapat informasi baru dan berbagai hal untuk membantu kita dalam belajar, dan bahkan membantu guru dalam mendidik siswa. Contohnya, banyak informasi untuk bahan pembelajaran yang seringkali kurang lengkap dalam buku dan siswa akan menggunakan teknologi untuk mengakses informasi yang lebih banyak, serta membantu dalam mengerjakan tugas lebih cepat dan efisien. Mungkin informasi dalam internet tidak sepenuhnya bisa di percaya, karna itu perlu ada perbandingin dengan buku, namun kembali lagi, isi buku ada yang kurang lengkap. Selain itu teknologi dan pendidikan mempunyai hubungan 2 arah. Dapat terlihat pada sebagian orang yang belajar dengan tujuan untuk meningkatkan teknologi itu sendiri. Jika teknologi tersebut sudah berkembang seperti yang di harapkan, maka bisa digunakan untuk lebih mempermudah dan mengefisienkan pekerjaan masyarakat itu sendiri.


2. Perbandingan teori standar untuk murid melek teknologi dengan kenyataan yang ada semasa duduk dibangku sekolah?


Jika dilihat dari standar yang ada pada teorinya bahwa seusia SMA seharusnya murid sudah memiliki kemampuan yang kompleks dalam mengaplikasikan teknologi yang ada.


Pada teorinya grade 9-12 murid-murid harus mampu:
a. Identifikasi kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan menilai potensi sistem dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan
b. Gunakan sumber daya teknoloi untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi personal dan profesional(seperti keuangan, jadwal, alamat, pembelian, dan korespodensi).
c. Gunakan informasi online secara rutin untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi, komunikasi, dan produktivitas.
d. Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi, dan pemecahan problem dalam pembelajaran materi.
Sedangkan pada kenyataannya, murid-murid SMA belum memiliki kemampuan yang sekompleks itu dalam memanfaatkan teknologi. Kemampuan murid SMA di Indonesia masih sebatas kemampuan untuk grade 3 sampai 5 pada standarnya.


Kemampuan Grade 3 sampai 5:
a. Gunakan keyboard dan alat input dan output lain secara efektif
b. Mendiskusikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan keuntungan dan kerugian penggunaan itu.
c. Gunakan alat teknologi (multimedia, alat presentasi, alat web, kamera digital,dan scanner) untuk kegiatan menulis, berkomunikasi, dan memublikasikan aktivitas individual.
d. Gunakan telekomunikasi secara efektif untuk mengakses informasi ditempat yang jauh, berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari informasi yang menarik secara personal.
e. Gunakan sumber daya teknologi (seperti kalkulator, alat pengumpul data, video, dan software pendidikan) untuk aktivitas pemecahan masalah dan pembelajaran mandiri.
Berdasarkan teori diatas menunjukkan bahwa kemampuan siswa/i di Indonesia masih sangat jauh tertinggal dari standar yang ada.


3. Apa itu ubiquitous computing dan pandangan diri sebagai mahasiswa mengenai ubiqitos computing?


Ubiquitous computing adalah generasi komputer ketiga yang dipercaya mampu menggantikan PC pada saat ini. Era dimana telepon dan perangkat teknologi lain sudah terkoneksi dengan internet. Ubiquitous computing bisa berbentuk komputer baru yang kecil, pertable, mobile dan murah. Ubiquitous computing memang memiliki keuntungan, jaringan yang lebih murah, dan lebih efisien tanpa dibatasi lokasi. Namun, disisi lain, perangkat ini memaksa komputer agar eksis di dunia manusia yang akibatnya bisa mengurangi hubungan sosial antarmanusia. Karena dengan kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh ubiquitous computing bisa menghasilkan ketergantungan pada masyarakat.
Pandangan kami sebagai mahasiswa, teknologi baru ini memang sangat membantu. Mahasiswa bisa menggunakan internet untuk memenuhi kebutuhan riset, komunikasi dan produktivitas. Ditambah lagi, mahasiswa saat ini sangat membutuhkan berbagai sumber jurnal. Jadi internet sangat mempermudah tugas mahasiswa. Namun dalam hal ini, kita tidak boleh sepenuhnya ketergantungan terhadap teknologi-teknologi tersebut. Kita hidup di dunia sosial dan sudah seharusnya melakukan hubungan sosial kita dengan baik. Jalan keluar yang paling masuk akal adalah menyeimbangkan kehidupan sosial dengan penggunaan teknologi yang semakin kompleks ini, apalagi isu yang menyatakan bahwa ubiquitous computing mungkin akan tercipta. Di sisi lain, sisi negatif yang mungkin ada adalah kesenjangan sosial yang mungkin tercipta. Akan semakin terlihat orang-orang yang mampu membeli dan menggunakan teknologi-teknologi dengan mereka yang kurang mampu. Dan teknologi haruslah digunakan dengan bijak, tidak untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.


Tanggapan:

1. Rossie Janette ( kelompok 8)
- Hal-hal yang tidak baik seperti apa yang dapat ditimbulkan olehUbiquitous computing?
- Apa yang menyebabkan ketergantungan dalam Ubiquitous computing ?
Jawab:
- Hal-hal yang tidak baik, contohnya ialah kemudahan untuk mengakses situs yang tidak senonoh, seperti pornografi. Selain itu, dapat menimbulkan kecenderungan anak didik untuk tidak belajar yaitu membuka situs-situs di internet pada saat kegiatan belajar-mengajar sedang berlangsung.
- Salah satu yang menyebabkan ketergantungan ialah adanya fasilitas wi-fi di berbagai tempat yang memberi kemudahan untuk mengakses internet sehingga menyebabkan ketergantungan.


2. Ririn Hapsari ( kelompok 6)
- (Ririn bertanya megenai kesenjangan hubungan sosial dengan perkembangan teknologi. Namun kesenjangan kami kami maksud adalah kesenjangan ekonomi yang terjadi antara masyarakat kalangan atas –yang sudah akrab dengan teknologi- dan masyarakat bawah yang mungkin belum tersentuh teknologi sama sekali).

Senin, 09 April 2012

tugas kelompok



nama penyusun :
Cellia E. S (11-041)
Regina Purba (11-077)
Berliana Mega (11-095)

PERBEDAAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DENGAN PSIKOLOGI SEKOLAH

>> Pada dunia barat Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah merupakan spesialisasi dari jenis profesi psikolog yang ada. Istilah Psikolog Sekolah kurang terkenal di-Indonesia, sedangkan di dunia barat Istilah ini cenderung lebih dikenal oleh masyarakat sana.

Hal ini dikarenakan belum adanya spesialisasi dalam bidang Psikologi Pendidikan seperti Psikologi Sekolah. Psikolog Sekolah merupakan profesi dengan area kerja yang lebih sempit jika dibandingkan dengan Psikolog Pendidikan.

Pada praktisnya dilapangan para psikolog itu sendiri masih menganggap bahwa Psikologi Sekolah adalah kavelingnya Fakultas Ilmu Pendidikan. Ruang lingkup kerja Psikolog Pendidikan seharusnya dikhususkan untuk Fakultas Ilmu Pendidikan.

Secara tradisional, psikolog yang bekerja di bidang pendidikan dibedakan atas Psikolog Sekolah dan Psikolog Pendidikan. Psikolog Pendidikan dan Psikolog Sekolah dikatakan tidak memiliki banyak perbedaan fungsi dan persiapan pendidikan. Peran Psikolog Sekolah lebih ditekankan sebagai ahli psikologi sekolah (school psychologist), ahli psikologi masyarakat (community psychologist), dan sebagai guru bidang studi Psikologi Pendidikan.

Terdapat penekanan fungsi peran psikolog sekolah pada tercapainya tujuan pendidikan di sekolah itu sendiri. melakukan diagnostik dalam arti luas, pelaksanaan tes; melakukan wawancara dengan siswa,guru, orangtua dan orang lain yang terlibat dan mempengaruhi pendidikan siswa; observasi dilingkungan sekolah; serta mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa.

Dan bila Psikolog Sekolah adalah ahli yang menerapkan profesi psikologi di sekolah, maka Psikolog Pendidikan kebanyakan bekerja di fakultas dalam lingkungan universitas atau dilembaga penelitian seperti balitbang dan lembaga pendidikan dan latihan (Diklat). Dan lebih berfokus kepada riset pendidikan dan pengembangan metode belajar yang meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.

PERBEDAAN ANTARA PSIKOLOG SEKOLAH, PSIKOLOG PENDIDIKAN DAN GURU BP

>> 1. Psikolog Pendidikan
Psikolog (termasuk psikolog pendidikan) adalah seorang sarjana psikologi yang telah menjalani pendidikan profesi dan berhak membuka praktek, termasuk praktek konseling, namun tidak berkompeten mengeluarkan resep obat. Psikologi mempelajari perilaku manusia secara umum dan terbagi atas enam bidang, yaitu Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Sosial, Psikologi Klinis dan Psikologi Eksperimen.

>> 2. Guru BP atau Konselor
Konselor adalah seseorang yang mempunyai keahlian dalam melakukan konseling. Berlatar belakang pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi bernama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN). Melalui proses sertifikasi, asosiasi ini memberikan lisensi bagi para konselor tertentu sebagai tanda bahwa yang bersangkutan berwenang menyelenggarakan konseling dan pelatihan bagi masyarakat umum secara resmi. Konselor bergerak terutama dalam konseling di bidang pendidikan, tetapi juga merambah pada bidang industri dan organisasi, penanganan korban bencana, dan konseling secara umum di masyarakat. Khusus bagi konselor pendidikan yang bertugas dan bertanggungjawab memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik di satuan pendidikan (sering disebut Guru BP/BK atau Guru Pembimbing), ia tidak diwajibkan mempunyai sertifikat terlebih dulu.

>> 3. Psikolog Sekolah
Peran psikolog sekolah sangat menentukan bagi peningkatan kualitas sekolah karena mengingat problem sekolah saat ini sangat luas dan kompleks. Peran Psikolog sekolah yaitu harus mampu meningkatkan kualitas sekolah, istilahnya supaya sekolah itu bermutu dengan baik. Sehingga seorang Psikolog sekolah sebagai salah satu pelaku pendidikan haruslah seorang profesional. Psikolog sekolah bisa memberikan penilaian intelegensia guru, inovasi guru dalam mengajar, dan lain sebagainya.

KEDUDUKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Psikologi pendidikan merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki segi-segi psikologi dalam situasi pendidikan (sekolah). Psikologi pendidikan sebagai bagian dari studi psikologi, berusaha sejauh mungkin untuk lebih berhasil dalam memformulasikan tujuan pendidikan, penyususunan kurikulum dan pengorganisasian proses belajar-mengajar.

Psikologi pendidikan di sekolah berusaha memecahkan masalah-masalah, antara lain:
• Pengaruh pembawaan dan lingkungan atas belajar.
• Teori dan proses belajar.
• Hubungan antara taraf kematangan dengan taraf kematangandengan taraf kesiapan belajar
• Perbedaan individu dan pengaruhnya terhadap hasil pendidikan.
• Perubahan batiniah yang terjadi selama belajar.
• Hubungan antara teknik mengajar dan hasi belajar.
• Teknik evaluasi yang efektif atas kemajuan yang dicapai anak didik.
• Perbandingan hasil pendidikan formal dan pendidikan informal atas individu.
• Nilai sikap ilmiah terhadap pendidikan yang dimiliki para petugas pendidikan(guru).
Pengasuh kondisi sosial anak didik atas pendidikan yang diterima.
Mengingat pentingnya peran psikologi pendidikan di sekolah tersebut maka kedudukan psikologi pendidikan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan tujuan pendidikan dan proses belajar mengajar

FUNGSI SEKOLAH SEBAGAI AGEN PERUBAHAN

Melalui praktik pendidikan, peserta didik diajak untuk memahami bagaimana sejarah atau pengalaman budaya dapat ditransformasi dalam zaman kehidupan yang akan mereka alami serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan dan tuntutan yang ada di dalamnya. Sekolah dikatakan sebagai agen perubahan, karena pendidikan nasional bertujuan mempersiapkan masyarakat baru yang lebih ideal dari yang awalnya belum mengetahui, yaitu masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa.
Dengan mehamami beberapa pembagian dan penjelasan tentang masalah-masalah yang melingkupi lembaga pendidikan masing–masing, diharapkan adanya agen-agen yang mampu merubah kondisi negeri ini dari keterpurukan nasional, tentunya hal ini juga diperlukan adanya langkah nyata serta bantuan baik moril ataupun materil dari pemerintah maupun masyarakat terhadap semua undang-undang yang telah dicanangkan agar bisa terlaksan dengan sempurna. Walaupun dari beberapa undang-undang yang telah di tetapkan oleh pemerintah tidak luput dari kritik dari beberapa tokoh liberal karena negara telah memasukan pemahasan-pembahasan agama kedalam undang-undang yang berpotensi menumbuhkan gesekan antar agama. Tentunya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi agama haruslah mengangap bahwa hal itu hanya sebagai salah satu koreksi  ke arah yang lebih baik atas peran lembaga pendidikan di masyarakat.



FUNGSI  & PERAN PSIKOLOG SEKOLAH DALAM PSIKOLOGI SEKOLAH

Fungsi psikolog sekolah ialah :
• Tingkat psikodiagnostik :  tujuannya adalah membantu sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan mental yang dihadapi anak didik.
• Tingkat klinis dan konseling : menyadari bahwa pelayanan dalam masyarakat tidak selalu memberikan intervensi langsung bila dibutuhkan,psikolog sekolah terpanggil membantu dalam konseling siswa-siswa dan orangtua mereka dalam berbagai bentuk intervensi langsung lainnya.
• Tingkat industri dan organisasi : psikolog sekolah juga terlibat dalam tindakan-tindakan yang menyangkut kebijakan dan prosedur sekolah, dalam pengembangan dan evaluasi program dan pelayanan di sekolah.

Sedangkan, peran psikolog sekolah ialah :
• Pelaksanaan tes
• Melakukan wawancara dengan siswa, guru, orangtua, serta orang-orang yang terlibat dalam pendidikan siswa
• Observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta dalam kegiatan sekolah lainnya
• Mempelajari data kumulatif prestasi belajar siswa
Selain itu juga berperan dalam pengukuran & evaluasi :
a. Pengukuran kesiapan pendidikan; meliputi kemampuan dan keterampilan sebagai prasyaratan yang memungkinkan fasilitas pendidikan pada tingkat pelajaran dengan tes potensi akademik atau tes kemampuan belajar.
b. Pengukuran prestasi belajar, berfungsi:
      Fungsi instruksinal, sebagai umpan balik bagi guru dan siswa, atas keberhasilan atau kegagalan dalam pelajaran atau keperluan perbaikan proses pengajaran.
      Fungsi adminisrtatif, meliputi; seleksi dan penempatan sebagai sarana untuk menaring siswa dalam memenuhi prasyarat yang dibutuhkan atau memasukkan siswa dalam tingkat kelas tertentu,.
      Fungsi bimbingan,tes juga dapat dijadikan sebagai alat diagnostic psikoedukasional dalam bentuk bimbingan,yang dapat digunakan saat memilih jurusan diperguruan tinggi, menemukan kemampuan-kemampuan yang belum tampak sebelumnya.


METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN DALAM PROSES PENGAJARAN DI SEKOLAH

>> Metode Belajar Mengajar ‘Ceramah’
Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh seseorang guru terhadap kelasnya. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan urainnya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu, seperti gambar- gambar dan yang paling utama adalah bahasa lisan.

>> Metode Belajar Mengajar ‘Tanya Jawab’
Metode tanya jawab ialah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa dan begitu juga sebaliknya.
Metode ini banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah. Dan metode ini merupakan salah satu teknik mengajar yang dapat membantu kekurangan- kekurangan pada metode ceramah, dikarenakan apabila suatu penjelasan guru yang belum dimengerti, maka siswa/anak didik dapat langsung menanyakan pada guru.

>> Metode Belajar Mengajar ‘Pemberian Tugas’
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru. Dalam hal ini guru memberikan tugas pada murid untuk maju ke depan kelas untuk medemonstrasikan apa yang diajarkan guru.
Dalam pendidikan agama sering digunakan metode ini terutama dalam hal yang bersifat praktis, sehingga siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi pelajaran yang telah diterimanya.

>> Metode Belajar Mengajar ‘Demostrasi/Praktek’
Metode Demostrasi atau praktik adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses yang bersifat praktis, misalnya : Bagaimana cara yang benar dalam melaksanakan ibadah sholat, baik cara memulai, mengerjakan maupun cara mengakhiri shalat serta apa saja yang disunnahkan dan membatalkannya.


MASALAH DALAM SEKOLAH DAN SOLUSINYA

          Beberapa  masalah dalam sekolah diantaranya  : tingkat kestressan siswa yang tinggi dan pemahaman agama yang masih rendah, rasa kesetiakawanan yang tinggi sehingga memicu tawuran, kurangnya rasa ingin tahu, penganiyayaan terhadap teman (bullying) dsb.

Solusi : Dalam hal ini, seluruh lapisan masyarakat yaitu, orang tua , guru/sekolah dan pemerintah.
Pendidikan yang paling dasar dimulai dari rumah.Orang tua sendiri harus aktif menjaga emosi anak. Pola mendidik juga barangkali perlu dirubah.Orang tua seharusnya tidak mendikte anak, tetapi memberi keteladanan.Tidak mengekang anak dalam beraktifitas yang positif. Menghindari kekerasan dalam rumah tangga sehingga tercipta suasana rumah yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang si anak Menanamkan dasar-dasar agama pada proses pendidikan. Tidak kalah penting adalah membatasi anak melihat kekerasan yang ditayangkan Televisi. Media ini memang paling jitu dalam proses pendidikan.Orang tua harus pandai-pandai memilih tontonan yang positif sehingga bisa menjadi tuntunan buat anak.Untuk membatasi tantonan untuk usia remaja memang lumayan sulit bagi orang tua.Karena internetpun dapat diakses secara bebas dan orang tua tidak bisa membendung perkembangan sebuah teknologi Filter yang baik buat anak adalah agama dengan agama si anak bisa membentengi dirinya sendiri dari pengaruh buruk apapun dan dari manapun.Dan pendidikan anak tidak seharusnya diserahkan seratus persen pada sekolah.
Peranan sekolah juga sangat penting dalam penyelesaian masalah ini. Untuk meminimalkan tawuran antar pelajar, sekolah harus menerapkan aturan tata tertib yang lebih ketat, agar siswa/i tidak seenaknya keluyuran pada jam – jam pelajaran di luar sekolah. Yang kedua peran BK ( Bimbingan Konseling harus diaktifkan dalam rangka pembinaan mental siswa, Membatu menemukan solusi bagi siswa yang mempunyai masalah sehingga persoalan-persoalan siswa yang tadinya dapat jadi pemicu sebuah tawuran dapat dicegah. Yang ketiga mengkondisikan suasana sekolah yang ramah dan penuh kasih sayang . Peran guru disekolah semestinya tidak hanya mengajar tetapi menggatikan peran orang tua mereka. Yakni mendidik.Yang keempat penyediaan fasilitas untuk menyalurkan energi siswa. Contohnya menyediakan program ektra kurikuler bagi siswa.Pada usia remaja energi mereka tinggi, sehingga perlu disalurkan lewat kegiatan yang positif sehingga tidak berubah menjadi agresivitas yang merugikan.


HAL-HAL YANG DIBERIKAN DALAM LAYANAN PSIKOLOG SEKOLAH

PROGRAM INTEGRATIF
Program ini ditujukan untuk sekolah berupa paket lengkap Layanan Konsultansi Psikolog  Sekolah berupa program asesmen, konseling, seminar dan pelatihan lengkap untuk siswa, guru dan orangtua selama 2 tahun berturut-turut. Program ini  dapat disesuaikan dengan jenjang sekolah (TK-SD-SMP-SMA) dan jumlah siswa yang ada di tiap sekolah.  Pembayaran untuk program ini dapat dilakukan dalam dua termin (setahun sekali). Program Integratif ini terdiri dari Tiga Paket.


[Paket Jenius]
Terdiri atas layanan:                                                    
·         Psikotes siswa Semi Individual/ Klasikal (2x/2thn)
·         Psikotes siswa Individual (2x/2thn), 
·         Konseling Siswa (8/2thn),
·         Pelatihan Guru (2x/2thn),
·         Konseling Guru (4x/2thn),
·         Seminar Parenting Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
·         Pengarsipan Psychological Record siswa dan Guru (1 berkas/org)

[Paket Superior]
·         Psikotes Semi Individual  (2x/2thn)
·         Psikotes Individual Pemetaan (2x/2thn)
·         Konseling siswa (8x/2thn)
·         Outbound Training untuk siswa (2x/2thn)
·         Psikotes Klasikal Guru (1x/2thn)
·         Konseling Guru (4x/2thn)
·         Team Building dan Pelatihan Guru (1x/2thn)
·         Parenting Skills Untuk orangtua (2x/2thn)
·         Pengarsipan Psychological Record siswa dan Guru (1 berkas/org)

[Paket Gifted]
Paket Bebas Pilih layanan Psikologi selama dua tahun dengan minimal 3 program layanan/ 2 tahun, dengan harga paket yang lebih menguntungkan.

Sumber:
http://www.unikeduplus.com/2011/03/layanan-khusus-konsultan-psikolog.html?m=1
http://m.kompasiana.com/post/edukasi/2011/03/03/perbandingan-psikolog-pendidikan-dengan-guru-bpbk/

Kamis, 05 April 2012

Penting Gak Sih Pendidikan Prasekolah bagi Anak Usia Dini?

Rossie Janette / 111301087


Cellia . E / 111301041


Anak usia dini merupakan tahapan penting kehidupan dalam hal perkembangan anak secara fisik, intelektual, emosional dan sosial. Pertumbuhan kemajuan kemampuan mental dan fisik pada tingkat menakjubkan dan proporsi yang sangat tinggi dari pembelajaran terjadi dari lahir sampai usia enam. Ini adalah saat ketika anak-anak sangat membutuhkan perawatan pribadi berkualitas tinggi dan pengalaman belajar.
Pendidikan dimulai dari saat anak itu dibawa pulang dari rumah sakit dan terus pada saat anak mulai menghadiri kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Kemampuan belajar dari manusia terus selama sisa hidup mereka tetapi tidak pada intensitas yang ditunjukkan dalam tahun-tahun prasekolah. Dengan pemikiran ini, bayi dan balita membutuhkan pengalaman positif pembelajaran dini untuk membantu perkembangan intelektual, sosial dan emosional dan ini meletakkan dasar untuk keberhasilan sekolah nanti.
Aspek – aspek yang dikembangkan oleh pemberian pendidikan prasekolah, adalah sebagai berikut:
1.      sosial
Pendidikan anak usia dini juga sangat penting bagi perkembangan sosial anak, dimana hal yang perlu dikembangkan ialah  menolong teman dan orang dewasa, mau berbagi, mau mengalah, menghargai, tidak menggangu, mendengarkan dan memperhatikan teman bicara, dll. Guru pun memiliki tugas membina dan mengembangkan sikap anak didik menuju sikap yang diharapkan. Dalam pendidikan anak usia dini, kegiatan yang serin dilakukan ialah bermain dimana  anak dapat belajar menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial. Dalam permainan anak berhadapan dengan berbagai karakter yang berbeda, sifat dan cara berbicara yang berbeda pula, sehingga ia dapat mulai mengenal heterogenitas dan mulai memahaminya sebagai unsur penting dalam permainan. Melaui pendidikan anak usia dini pula, anak akan diajarkan untuk menghormati orangtua dan guru serta memahami karakter teman-temannya.

2.      emosional
Dalam bidang emosinal, melalui pendidikan anak usia dini, anak akan belajar mengontrol emosi dalam berinteraksi dengan orang lain dimana hal itu akan mempengaruhi kepribadiannya. Dengan berinterkasi bersama teman-teman sebayanya melaui bermain, anak dapat  membuat dunianya lebih berwarna,sehingga perasaan kesal, marah, kecewa, sedih, senang, bahagia akan secara komplit ia rasakan. Hal ini akan menjadi pengalaman emosional sekaligus belajar mencari solusi untuk menanggulangi perasaan-perasaan tersebut di kemudian hari. Selain itu, melalui pendidikan anak usia dini, anak juga dapat mempelajari arti penting nilai keberhasilan pribadi dalam kelompok, serta belajar menghadapi ketakutan, penolakan, juga nilai baik dan buruk yang akan memperkaya pengalaman emosinya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi. Anak-anak yang memiliki kecerdasan emosi (EQ) yang baik akan memiliki masa depan yang lebih cerah daripada anak yang tidak, karna ia tahu bagaimana menempatkan dirinya.

3.      Kognitif
Anak usia dini umumnya mengacu pada periode sejak lahir sampai usia 5 tahun. Perkembangan kognitif seorang anak pada anak usia dini, yang mencakup keterampilan membangun seperti pra-membaca, bahasa, kosakata, dan berhitung, mulai dari saat anak lahir. Ilmuwan telah menemukan bahwa otak memperoleh sejumlah besar informasi mengenai bahasa dalam tahun pertama kehidupan bahkan sebelum bayi bisa berbicara. Pada saat bayi mengucapkan atau memahami kata-kata pertama mereka, mereka tahu yang mana khusus terdengar menggunakan bahasa mereka, apa yang terdengar dapat dikombinasikan untuk menciptakan kata-kata, dan tempo dan irama kata dan frase.
Ada hubungan kuat antara perkembangan kognitif seorang anak pada awal kehidupan dan tingkat keberhasilandi kemudian hari. Tidak mengherankan, pengetahuan anak dari alfabet di TK adalah salah satu prediktor yang paling signifikan dari apa kemampuan membaca kesepuluh kelas yang anak akan.
Ketika anak-anak usia dini diberikan lingkungan kaya bahasa dan interaksi melek huruf yang penuh dengan kesempatan untuk mendengarkan dan menggunakan bahasa terus-menerus, mereka dapat mulai untuk mendapatkan bagian penting untuk belajar bagaimana membaca. Seorang anak yang masuk sekolah tanpa keterampilan ini berisiko akan tertinggal dibelakang

4.      Fisik
Anak-anak prasekolah membutuhkan kesempatan untuk berolahraga. Untuk belajar mengendalikan dan mengkoordinasikan otot-otot besar di lengan dan kakinya, anak Anda perlu melempar dan menangkap bola, berlari, melompat, memanjat dan menari untuk musik. Untuk belajar mengendalikan dan mengkoordinasikan otot-otot kecil di tangan dan jari, ia perlu warna dengan krayon, menyusun puzzle, menggunakan blunt-tipped-keselamatan-gunting, zip jaketnya dan memahami benda-benda kecil seperti koin. 




Sumber:
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://georgewbush-whitehouse.archives.gov/infocus/earlychildhood/sect2.html

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.online-information.org/education/preschool/preschool_education.html
http://www.dokteranak.net/pentingnya-pendidikan-anak-usia-dini-149.html